permisi pemirsyaaahh,,
tulisan ini tercipta karena saya terlalu kreatif dalam membantu tugas adek saya yang sedang kuliah di salah satu universitas swasta di Jogja, fakultas teknik, jurusan teknik industri, dan ini adalah tugas psikologi management,, yang dengan pinternya itu anak tanpa sengaja nyuruh kakaknya yang ngerjain full dan dia tinggal ngrinkes buat bikin PPTnya aja,, besoknya tinggal presentasi depan kelas pas jadwalnya UAS.. dan hasilnya menakjubkan,, 95,, point A bro...
(gue aja yg kuliah ekonomi kayaknya dulu gag pernah dapet tugas buat analisa sedalem ini,, paling cuma teori dan kerangkanya doang,, lhah ini?? yg teknik industri,, dalem banget coy ngupasnya..)
MOHON KOREKSINYA YA PEMIRSA..
pliss tambahin kalo ada yang kurang dan benerin kalo ada yang kurang sesuai.. :)
SIAP ??? yukk kita mulai.. 3... 2... 1...
Di kesempatan kali ini kita akan
mengulas tentang managemen salah satu perusahaan milik negara di Indonesia yang
bergerak di bidang perbankan yaitu PT BANK RAKYAT INDONESIA (Pertsero ) Tbk.
Sebelum membahas lebih lanjut
mengenai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebut saja BRI, berikut
sedikit sejarah dan profil tentang BRI. BRI didirikan di Purwokerto, Jawa
Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadia pada tanggal 16 Desember 1895. Tetapi
di tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham BRI,
sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
|
Saham BRI |
Saat
ini BRI adalah bank dengan laba terbesar/tertinggi di Indonesia yang dipimpin
oleh Dr Asmawi Syam dengan laba terakhir di kuartal III tahun 2016 ini telah
mencapai Rp 18,6 Triliun dan kredit tumbuh hingga 17%. Sehingga PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dinobatkan sebagai "Best Microfinance
Product" dan "Best Deposit Business" dalam ajang The Asian
Banker Indonesia Country Awards 2016 di Jakarta, Rabu (27/7/2016) malam.
Guna
mendukung tercapainya tujuan perusahaan, BRI menetapkan komitmen untuk
menjalankan sistem perbankan yang sehat di Indonesia dengan berlandaskan pada
pengimplementasian prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG). Prinsip-Prinsip
Good
Corporate Governance meliputi : Transparansi (Transparency), Akuntanbilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Independensi (Independence) dan Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness).
Proses governance terdiri
dari :
1. Rapat Umum Pemegang Saham
2. Pelaksanaan Fungsi, Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris
dan Direksi
3. Pelaksanaan Kegiatan Usaha Bank
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
6. Tata kelola teknologi informasi (IT governance)
7. Pengelolaan Anak Perusahaan
8. Sosialisasi kebijakan Bank
9. Dokumentasi Proses
Dalam melaksanakan fungsinya, BRI
mempunyai banyak unit kerja. Unit kerja BRI adalah berupa Divisi, Audit Intem,
Kantor Wilayah, Kantor Cabang Khusus, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu,
Kantor Kas, BRI Unit, Teras BRl, Kantor Perwakilan (Representative Office), Kantor Agency, maupun Sentra Pendidikan.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat
ini BRI melayani seluruh nasabah melalui 9.808 unit kerja dan jaringan
e-channel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. BRI mengoperasikan 7
jenjang kantor pelayanan, terdiri dari Kantor Pusat, 18 Kantor Wilayah, 453
Kantor Cabang (termasuk 3 Unit Kerja Luar Negeri), 565 Kantor Cabang Pembantu,
950 Kantor Kas, 5.144 BRI Unit, 2.212 Teras BRI, dan 465 Teras BRI Keliling.
Begitu
banyak unit kerja BRI, sehingga banyak pula peluang/ kesempatan kerja di BRI
setiap tahunnya. Biasanya syarat dan ketentuan mendaftar adalah sebagai berikut
:
1. Pria/wanita lulusan perguruan PTN/PTS
dengan IPK min 3,00 skala 4,00
2. Semua jurusan, diutamakan sesuai
domisili
3. Usia tidak lebih dari 26 tahun (belum
berulang tahun ke 26) untuk lulusan s1 dan max 28 thn untuk lulusan s2
4. Single atau belum menikah
(frontliner)
5. Berpenampilan menarik, ramah, sopan,
jujur, bertanggungjawab
6. Menguasai computer terytama Ms.office
Proses rekrutmen BRI ada 2 jenis, yaitu rekrutmen internal
dan rekrutmen eksternal. Rekrutmen internal adalah perekrutan tenaga kerja BRI
yang dilakukan dengan mengalihkontrakkan pekerja yang sudah menjadi pegawai BRI
ke jenjang karir (grade) yang lebih tinggi. Sedangkan perekrutan eksternal
adalah proses rekrutmen yang dilakukan dengan mengambil tenaga-tenaga baru dari
luar perusahaan. Antara Proses rekrutmen internal dan eksternal tidak jauh berbeda.
Bedanya, di rekrutmen internal saat verifikasi berkas terdapat surat
rekomendasi dari pimpinan cabang. Tahapan rekrutmen meliputi :
1.
verifikasi
berkas,
2.
interview
awal,
3.
psikotes
dan ability test,
4.
interview
user,
5.
tes
kesehatan,
6.
taken
kontrak.
Sekarang kita bicara jenjang karir BRI. Dari awal perekrutan
eksternal, lowongan yang sering dibuka adalah lowongan frontliner (teller dan
costumer service), tenaga administrasi KUR, back office dan marketing mikro
(sebut saja mantri). Semua itu menduduki grade III, saat pertama kali action.
Setelah minimal 6 bulan kerja sebagai salah satu posisi itu, katakanlah
frontliner atau tenaga admin, mereka
diberi kesempatan untuk menjadi pegawai tetap di BRI melalui perekrutan
internal sebagai tenaga marketing. Di posisi marketing, pegawai diberi
kesempatan satu kali periode dalam jangka waktu 13 bulan untuk mencapai target
sehingga bisa direkomendasi dan diangkat menjadi pegawai tetap. Namun apabila
dalam waktu 1 kali periode evaluasi belum mencapai target, BRI memberi
kesempatan 6 bulan lagi untuk tenaga marketing, kalau masih belum berhasil lagi
baru perusahaan mengambil kebijakan untuk memberhentikan kontrak kerja tadi dengan alasan kurang produktif. Selama
menjalani posisi sebagai tenaga marketing, perusahaan rutin memantau dan
mengevaluasi kinerja mereka melalui laporan harian mereka. Evaluasi tersebut
dilaksanakan 3 bulan sekali, dengan ketentuan, OS selalu naik DPK 0. Bagi yang lolos, inilah gambaran jenjang
karir secara kasar yang dapat dilalui di BRI dari awal hingga masa pensiun tiba
:
1.
Frontliner
(Teller / Costumer Service), petugas administrasi KUR
2.
Tenaga
Marketing (Mantri, AO, FO)
3.
Supervisor
(SPV)
4.
Kepala
Unit (Kanit)
5.
RAU
Residence Auditor Unit (RAU)
6.
AMBM
(Asisten Manajer Bisnis Mikro)
7.
MBM
(Manajer Bisnis Mikro)
8.
Pincapem
(Pimpinan Cabang Pembantu
9.
Pinca
(Pimpinan Cabang)
Stuktur tersebut apabila digambarkan
dengan flowchart adalah sebagai berikut :
|
struktur organisasi BRI |
Estimasi kesempatan berkarir di BRI
dengan kurun waktu tercepat, dalam arti seorang pegawai tersebut punya kinerja
bagus dan berprestasi, sehingga selalu memenuhi target penjualan dan bias
dengan mudah mengikuti assesmant ke jenjang karir berikutnya adalah 1 tahun
menjadi frontliner (status kontrak), 1 tahun marketing kontrak di unit (mantri)
lalu berkesempatan diangkat tetap apabila memenuhi target, 5 tahun menjadi
mantri (status pegawai tetap), 2 tahun menjadi supervisor, 5 tahun menduduki
kepala unit, 2 tahun menjadi RAU, 2 tahun AMBM, 1 tahun MBM, baru pincapem lalu
pinca. Untuk menuju jenjang karir yang cemerlang tersebut seseorang harus
benar-benar mempunyai performa kinerja yang istimewa dan fit/stabil
mempertahankan grafik kinerja yang
konsisten tumbuh dalam angka dan realitanya.
BRI mempunyai salam yang diberi nama
SALAM BRILIAN. Salam brilian diucapkan secara lantang setiap apel pagi (doa
pagi) setelah “janji pemenang (untuk frontliner) dan janji siaga (untuk satpam)
lalu mars BRI. Salam Brilian terdiri dari : Integritas, Profesionalisme,
Keteladanan, Kepuasan Nasabah dan Penghargaan SDM. Budaya kerja BRI tetap
terjaga mealui realisasi dari salam brilian tersebut. Untuk menjaga dan
mempertahankan integritas, profesionalisme, keteladanan dan kepuasan nasabah,
BRI selalu memelihara keutuhan warga BRI supaya dapat memberikan pelayanan yang
prima terhadap nasabah. Realisasinya adalah dengan mengadakan pelatihan dan
pengembangan bagi karyawan. Pelatihan dan pengembangan bagi karyawan tersebut
berupa :
Pendidikan dan
Pelatihan Dasar (SENDIK)
Pendidikan dan pelatihan dasar ini
diberikan kepada karyawan-karyawan BRI yang menduduki posisi baru di
perusahaan, baik fresh benar-benar baru masuk maupun pegawai yang sudah lama
lolos assessment di jenjang karir yang baru. Pendidikan ini dilaksanakan di
sentra pendidikan setempat. Untuk frontliner selama 3 minggu, tenaga admin dan
IT 3 minggu. Mereka belajar mengenai dasar-dasar jobdesk mereka. Pelayanan,
produk BRI, system dll. Sedangkan mantri 3 minggu, bisa 2 minggu tetapi ada
pemadatan jam di kelas, dari yang sewajarnya masuk jam 07.30 pulang jam 16.30
kalau dipadatkan bisa sabtu tetap belajar dan kelas berakhir jam 18.30.
Mantri-mantri BRI mendapatkan knowledge tentang dasar-dasar ilmu marketing
lengkap dengan system dan praktiknya. Lama pendidikan dasar RAU 1 bulan, mereka
belajar tentang semua sisten dan prosedur kerja yang harus ditegakkan di BRI
unit sehingga kalau ada yg tidak sesuai dengan ketentuan akan dilaporkan
sebagai temuan, lalu akan dilaporkan dan dikenai tindakan sebagai
konsekuensinya, terutama kalau ada temuan fraud (kecurangan) langsung
ditindaklanjuti secara cepat pasti. AO (account Officer) dan FO (Funding
Officer) adalah marketing yang tugasnya membuang dan mencari dana di tingkat
kantor cabang juga menjalani pendidikan dasar sebagai marketing selama 1 bulan
di Jakarta. Pimpinan Cabang 2 minggu tetapi juga di sentra pendidikan BRI
pusat.
Test Product
Knowledge
Tes ini dilaksanakan setiap 3 bulan
sekali oleh pegawai-pegawai BRI untuk mengapdet produk2 perbankan yang baru,
memperkenalkan, mempelajari, mensosialisasikan dan mempraktikkan secara real
kepada nasabah dalam bekerja sehari-hari. Up date product knowledge biasanya
mengenai tariff perbankan. Terdiri dari tariff bunga, tariff transfer, tariff
pengambilan tunai, tariff atm, tariff administrasi, tariff pemindahbukuan dan
masih banyak lagi mengenai pelayanan-pelayanan lainnya.
Sosialisasi produk
dan layanan
Sosialisasi ini dilakukan rutin
setiap bulan, dengan peserta semua petugas layanan dengan mitra kerja BRI.
Misalnya sosialisasi antara pihak bank dengan BPJS, dengan perusahaan asuransi,
dengan pihak intern IT apabila ada program baru, dan masih banyak lagi
mitra-mitra lainnya.
Pelatihan dan
sosialisasi skills
Pelatihan ini diberikan berkala secara
giliran kepada pegawai-pegawai BRI baik yang berstatus kontrak maupun tetap.
Dilaksanakan di Sentra Pendidikan BRI (sekarang rename menjadi BRI Corporate
University Campus) yang berada di jalan kaliurang km 14 Yogjakarta untuk kanwil
Semarang dan Jogja. Pendidikan ini diberikan selama 3 hari.
FGD (Focus Group
Discussion)
Kegiatan ini dilaksanakan setahun
sekali dengan peserta seluruh warga bri. Dilaksanakan di tingkat cabang dengan
membentuk kelompok-kelompok diskusi yang pesertanya warga unit-unit yang
dioplos. Yang dibahas adalah sharing tentang kendala-kendala yang muncul di
pekerjaan sehari-hari serta bagaimana cara menyelesaikannya. Disini lebih
bertukar pikiran dan penyampaian hasil kinerja selama periode tertentu. Setelah
itu dibarengi dengan kegiatan ramah tamah dan game yang melatih kerjasama team.
FPK (Forum
Peningkatan Kinerja)
FPK adalah program tahunan perusahaan
yang intinya adalah merefresh pikiran, jiwa dan tenaga para pegawai BRI yang
selama ini sudah bekerja maksimal teroientasi dengan target. Acaranya
diskusi-diskusi, penyampaian hasil kinerja, prestasi, masalah-masalah yang
muncul, solusinya dan pemberian motivasi kepada mereka agar lebih giat lagi
dalam bekerja, sehingga ada peningkatan ke tingkat yg lebih maju, lebih tepat
guna dan lebih efektif serta efisien.
Beauty Class
Adalah program yang diadakan untuk
menunjang penampilan para petugas layanan supaya terlihat fresh, prima, cantik
dan ramah untuk melayani nasabah. Disini frontliner diberi pelatihan mengenai
cara merias wajah, menata rambut, menata jilbab, menata pakaian supaya rapi,
dan bertutur kata yang ramah dan sopan dan tidak membosankan. Pelatihan skill
ini dilaksanakan setahun dua kali dengan dibantu mitra kerja BRI dari
perusahaan kosmetik ternama di Indonesia.
Untuk menunjang dan menjaga semangat
para karyawan itu semua, perusahaan juga tak lupa memperhatikan
fasilitas-fasilitas dan jaminan kesejahteraan untuk karyawannya.
Fasilitas-fasilitas ini biasanya menjadi salah satu daya tarik dan alasan
mengapa mereka mau bergabung dengan perusahaan, bertahan dengan perusahaan dan
loyal terhadap perusahaan. Fasilitas yang diberikan untuk menjamin kesejahteran
pegawai BRI adalah diantaranya :
Gaji tetap bulanan
Sistem penggajian perusahaan ini
adalah bulanan, dengan cara ditransfer langsung ke rekening pegawai. Gaji yang
diterima adalah gaji bersih yang sudah dihitung untuk take home pay. Sudah
ditambahkan dengan tunjangan-tunjangan yang dibayarkan oleh perusahaan dan
sudah dikurangi dengan pajak penghasilan pasal 21.
Tunjangan Premium
Tunjangan premium diberikan kepada
pegawai setiap bulan sejumlah tertentu, mengingat rumah pegawai dan kantor
rata-rata berkisar antara 15 menit – 1 jam perjalanan naik kendaraan darat.
Untuk tenaga marketing, mendapat kan fasilitas kendaraan pribadi untuk
keperluannya dan tunjangan premiumnya ditambah lagi dengan 150.000 per 2 minggu.
Rapelan gaji tiap tahun
Terdapat kenaikan gaji setiap
tahunnya. Rapelan ini biasanya mulai efektif masuk ke rekening sekitar bulan 3
atau 4 di awal tahun. Dan untuk gaji selanjutnya sudah mengalami kenaikan
sesuai kenaikannya tadi.
Tunjangan Kesehatan
Salah satu mitra kerja BRI adalah
BPJS Kesehatan, maka dari itu, semua karyawan BRI wajib terdaftar di BPJS
kesehatan untuk menjamin kesehatan masing-masing karyawannya. Manfaatnya,
ketika mereka sakit dan butuh pengobatan lanjut, maka perusahaan siap membantu
dan menanggung biaya tersebut dengan fasilitas tunjangan kesehatan tersebut.
Atentunya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Tunjangan cuti
Masing-masing karyawan mempunyai
jatah cuti 12 hari dalam setahun, namun tunjangan cuti diberikan setahun sekali
pada saat cuti tahunan pertama kali diajukan dengan syarat minimal 6 bulan
bekerja. Tunjangan cuti perusahaan adalah sebesar 1 kali gaji.
Tunjangan Hari Raya
Tunjangan hari raya diberikan setahun
sekali saat mendekati hari raya sesuai agama dan kepercayaan karyawan
masing-masing. Besarnya adalah sesuai presentase lama bekerja jika karyawan
tersebut bekerja belum genap setahun, dan 2x gaji apabila karyawan tersebut
sudah bekerja minimal setahun di perusahaan.
Bonus Laba tahunan
Bonus laba diberikan berdasarkan
banyaknya laba/profit yang diperoleh perusahaan di tahun itu, atau periode
tahun sebelumnya. Bonus laba tahunan diberikan di tahun berikutnya sesuai
jobgrade masing-masing karyawan yang berpedoman dengan SMK (system Managemen
Kinerja). SMK ini menilai kinerja seluruh karyawan dengan skala nilai kurang
baik, cukup baik, baik, dan sangat baik. Untuk rating sangat baik, bias
menerima Bonus laba hingga 3x gaji.
IJP (Insentive Jangka
Pendek)
Tidak jauh berbeda dengan Bonus laba,
IJP juga berpedoman dengan SMK dan jobgrade. IJP yg diterimapun beragam, sesuai
pedoman perhitungan perusahaan dan presentase kinerja yang ada. Mereka yang
sudah menjadi karyawan tetap selama X tahun berkesempatan mendapatkan IJP 6x
gaji.
Insentif bagi yang
target
Insentif atau bonus ini merupakan
penghargaan yang diberikan perusahaan apabila suatu unit kerja (team) ataupun seorang
karyawan berhasil mencapai bahkan melampaui target penjualannya. Insentif ini
biasa diterima tenaga marketing dalam jangka waktu 3 bulan sekali, berdasarkan
monitoring dan evaluasi yang diadakan perusahaan.
Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan, diberikan sesuai
dengan jobgrade yang diduduki karyawan.
Ganti uang transport
untuk perjalanan dinas/ tunjangan pendidikan
Selama karyawan dikirim untuk
menjalani pendidikan dan pelatihan, mereka mendapat ganti uang transport. Kita
biasa menyebutnya uang saku.
Tunjangan Loyalitas
Tunjangan loyalitas di BRI diberikan
kepada karyawan-karyawan senior yang minimal bekerja 20 tahun di BRI dan
berlaku kelipatannya untuk 5 tahun ke depan seterusnya hingga pension.
Penghargaan ini berupa tropi, piagam dan uang sejumlah tertentu sesuai masa
baktinya di BRI.
Portofolio/Saham BRI
Dulu, ketika BRI pertama kali menjual
sahamnya ke masyarakat (listing) sebagian saham BRI ada yang dibagikan ke
karyyawan-karyawan senior yang sudah sejak lama bergabung dan membangun BRI
hingga sebesar sekarang ini. Mereka mendapatkan portofolio yang jumlahnya
sesuai dengan kinerja dan mas bakti mereka di BRI.
Sudah menjadi rahasia umum kalau BRI
adalah salah satu Bank terbesar di Indonesia. Perusahaan yang bergerak di
bidang perbankan ini sangat mengutamakan jasa dan pelayanan untuk kepuasan nasabah.
Ada 3 indikator bank dikatakan besar. Pertama karena asetnya, kedua karena
labanya dan ketiga karena pelayanannya. Selain menjamin kesejahteraan
karyawannya, BRI juga sangat mengutamakan pelayanan dan kepuasan nasabah.
Banyak sekali moment-moment atau program-program yang dibuat untuk
menyemarakkan dan mengikutsertakan masyarakat sebagai nasabah ikut andil di
dalamnya sehingga BRI diterima dan dekat di hati masyarakat. Program-program
tersebut diantaranya adalah :
a.
Pesta
Rakyat Simpedes
b.
Untung
Beliung Britama
c.
Undian
simpedes
d.
Family
gathering
e.
Ulang
tahun BRI
f.
Bazar
BRI dalam Expo
g.
Arisan
IWABRI
h.
Lomba-lomba
lainnya yang dirayakan dalam rangka merayakan hari-hari besar kenegaraan,
seperti hari kartini, HUT RI, hari sumpah pemuda, Harkitnas dll.
Sekali lagi
MOHON KOREKSINYA YA PEMIRSA..
pliss tambahin kalo ada yang kurang dan benerin kalo ada yang kurang sesuai.. :)
(ini hanya dari kacamata orang awam, dan orang awam itu adalah saya)
Semoga bermanfaat :)
regard
Anik Fadlilah